PEMBERIAN SUSU FORMULA PADA BAYI

Diposting oleh Unknown on Sabtu, 26 Oktober 2013

Pertama adalah pilih produk sesuai usia. Hal yang terpenting adalah memastikan kesesuaian produk dengan usia anak Anda. Setiap susu formula memiliki nutrisi dengan komposisi yang disesuaikan dengan usia anak. Jangan sekali-kali memberikan susu sapi biasa ke bayi. Susu itu tidak dianjurkan karena tidak memiliki unsur-unsur nutrisi yang tepat untuk bayi dan dapat memicu masalah pencernaan.
Ada banyak jenis susu formula di pasaran. Sejauh ini yang paling populer dan mungkin yang terbaik adalah susu formula yang terbuat dari susu sapi. Bagi bayi yang memiliki intoleransi laktosa, susu formula berbasis kedelai dan susu kambing bisa menjadi pilihan. Ada banyak merek yang tersedia di pasaran dan semua merek tunduk pada aturan dan pengawasan pemerintah (BPOM). Jadi, Anda tidak perlu khawatir dengan kandungannya. Kenyataannya, penelitian menunjukkan bahwa tidak banyak perbedaan kandungan nutrisi antar produk susu formula, yang semuanya dibuat menyerupai kandungan gizi pada ASI. Perbedaan antar produk biasanya terletak pada kadar gula, protein dan lemak. Semua susu formula bayi diperkaya dengan zat besi (untuk mencegah anemia) dan vitamin D (untuk mempromosikan pertumbuhan tulang). Beberapa susu formula juga dilengkapi dengan DHA dan ARA, yang ditemukan dalam ASI dan diperkirakan membantu pertumbuhan otak bayi.
Ke dua adalah ikuti dosis yang dianjurkan. Jangan memberikan lebih atau kurang dari takaran yang ditunjukkan pada kemasan susu. Susu yang terlalu encer akan membuat bayi cepat lapar kembali, dan bila terlalu kental dapat menyulitkan pencernaannya. Selalu gunakan sendok takar yang disertakan dalam kemasan. Takaran satu sendok adalah satu sendok penuh yang diratakan.
Ke tiga yaitu perhatikan kebersihan Rebuslah dengan air mendidih botol, cincin dan dot susu yang sudah dicuci sebelum digunakan kembali. Selalu gunakan air matang yang hangat untuk mencampur susu. Susu formula yang berada lebih dari satu jam pada suhu kamar tidak boleh diberikan kepada bayi Anda. Susu formula tidak steril, dan bakteri dapat bertahan hidup dalam susu meskipun Anda menggunakan air steril untuk mencampurnya. Di suhu ruangan, bakteri itu akan berkembang biak dengan cepat. Bahkan jika Anda menyimpan susu formula di lemari es, bakteri dapat berkembang dalam beberapa jam. Anak Anda dapat mengalami infeksi perut bila meminumnya.
Ke empat yaitu yangan menjadwalkan pemberian susu Nafsu makan bayi Anda bervariasi dari hari ke hari dan bulan ke bulan, jadi biarkan dia mengatur waktu makannya sendiri. Bayi Anda akan meminta susu sesering yang dia perlukan, selama Anda memahami dan menanggapi isyaratnya. Ketika bayi Anda baru lahir, dia akan minum sedikit tetapi sering, sehingga pemberian botol dilakukan setiap dua atau tiga jam sekali. Semakin besar, semakin besar porsi untuk setiap pemberian sehingga frekuensinya berkurang. Sebagai aturan umum, bayi Anda membutuhkan antara 150 ml dan 200 ml susu formula per kilogram berat tubuhnya per hari. Jadi, jika bayi Anda beratnya 5 kg, dia akan membutuhkan antara 750 ml dan 1.000 ml susu formula selama periode 24-jam untuk memuaskan rasa laparnya.

 Baca juga:
Rambut bayi pada awal kelahiran
Perawatan yang tepat bayi pada awal kelahiran
Kenyataan unik bayi pada awal kelahiran
Teknik cerdas merawat bayi pada awal kelahiran 
Penyebab rambut rontok pada bayi pada awal kelahiran
Cara menghilangkan capek secara alami
lainnya 

{ 0 komentar... read them below or add one }

Posting Komentar