TANDA-TANDA GIGI BAYI TUMBUH DAN PENANGANANNYA

Diposting oleh Unknown on Selasa, 12 November 2013

Tanda-tanda lain munculnya gigi adalah tingkahnya yang rewel, sering menangis dan selalu senang menggigit-gigit apa saja yang bisa dipegangnya.
Selain itu, bayi Anda akan banyak mengeluarkan air liur (ini sebenarnya berguna untuk mendinginkan gusinya yang agak bengkak akibat proses tumbuhnya gigi), ia akan merasakan sedikit rasa sakit pada gusinya, nafsu makannya akan berkurang dan mungkin ia akan mengalami demam ringan.
Banyak orang tua yang menghubungkan proses munculnya gigi bayi dengan beberapa penyakit yang sebenarnya secara medis tidak ada hubungannya.
Perlu Anda ketahui, bahwa proses munculnya gigi tidak akan sampai menimbulkan demam tinggi, pilek, ataupun diare pada bayi Anda. Jika anak Anda sangat rewel, menderita demam tinggi bahkan diare, sebaiknya Anda periksakan ke dokter anak, karena ini semua tidak ada hubungannya dengan proses munculnya gigi.
Untuk meringankan proses munculnya gigi pada bayi, Anda bisa memberikan benda yang sifatnya keras dan dingin, diantaranya:
Ring mainan keras khusus untuk bayi yang sedang muncul giginya
Kain handuk kecil yang telah direndam dalam air dingin
Donat yang dibekukan (setelah ia mencair dan mulai hancur, ambil dari bayi Anda)
Ada baiknya jika Anda selalu menyediakan ring mainan plastik untuk digigit olehnya. Anda bisa memasukkan ring plastik ini ke dalam lemari pendingin terlebih dulu, tapi jangan disimpan dalam freezer. Menyimpan ring mainan ini dalam freezer bahkan bisa merusak gusi si kecil.
Gigi yang pertama kali akan muncul biasanya adalah 2 gigi seri bagian bawah. Selanjutnya diikuti oleh 4 gigi seri bagian atas.
Memang munculnya gigi pada bayi tidak bisa disamaratakan.
Ada bayi yang sudah muncul giginya pada usia 4 bahkan 3 bulan. Ada juga yang sudah berusia 12 bulan tapi belum muncul gigi SATU PUN.
Jika anak hingga berusia 14 bulan masih belum memiliki SATU gigi pun, maka bisa jadi ini merupakan “ectodermal dysplasia”, sebuah kelainan yang berhubungan dengan faktor keturunan.

{ 0 komentar... read them below or add one }

Posting Komentar